Beberapa orang yang kukenal, dan beberapa postingan artikel, cuitan, yang kubaca mengatakan di balik rasa kecewa, pasti akan ada hikmahnya. Jujur, awalnya nggak percaya dengan tagline kayak gini. Mungkin, karena belum mengalami, jadinya ya belum bisa meyakini.
Beberapa hari yang lalu, aku mengalami hal ini. Ada suatu kondisi di mana, aku udah berjuang dan mempersiapkan segala sesuatunya, tiba-tiba melihat hasil yang terpampang nyata dan nggak sesuai dengan keinginan yang saat ini benar-benar aku membutuhkannya, itu membuat hatiku nyeri bukan main.
Awal perjalanannya menyenangkan, diperlakukan baik oleh orang-orang yang terlibat di sana, hingga menuju pulang ke rumah pun masih diperlakukan dengan baik. Alhamdulillah.
Hatiku kecewa, tetapi di balik rasa yang kuterima, tersimpan bahagia tak terkira.
"Kok, bisa? Bukannya di awal ditulis sedang mengalami rasa kecewa, kenapa tersimpan rasa bahagia tak terkira?"
"Bisa, dong. Aku menelusuri rasa bahagia yang tak terkira diperoleh dari perlakuan baik orang-orang yang terlibat di sana. Alhamdulillah."
Sederhana memang, tetapi, bagiku itu udah lebih dari cukup.
Untuk rasa kecewa yang menimpa
terima kasih sudah hadir
terima kasih, sudah mengajarkan kalau hidup di dunia ini ya pasti ada rasa kecewa, juga di baliknya ada rasa bahagia.
Alhamdulillah.
Untuk orang-orang yang sedang membaca blog ini dan mengalami rasa kecewa, nggak pa-pa dirasain dulu, percaya, insyaallah di balik rasa kecewa itu akan tersimpan bahagia tak terkira.
Terima kasih, udah meluangkan waktunya untuk membaca blog ini.
Cheers.
Sumber foto: Kebun Teh Hijau di Shizuoka, terletak di Pegunungan Fuji (savvytokyo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar