Minggu, 15 Oktober 2023

Review novel Monster Minister dari Aya Widjaja

 Judul: Monster Minister

Penulis: Aya Widjaja

Penerbit: POP Imprint KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Jumlah halaman: 322 halaman

Rate pribadi: 4/5🌟 

Genre: Romance

 

Sinopsis

"semua Account Executive,Marketing, dan Sales kumpul buat rapat sekarang juga."

"aku juga? Tapi aku, kan-"

"masih ada sejam sebelum jatah cuti lo berlaku kan? Kalau masih pengin gajian di sini, saran gue mending ikut rapat." 

Kalita Yuma tidak tahan lagi dengan tuntutan target sang bos bertangan besi. Bukan cuma keringat Kalita yang diperas sampai tiris, hubungannya dengan Ibram juga kandas lantaran jam kerja yang tak habis-habis. Menuruti nasihat ibunya, Kalita mengundurkan diri lalu melamar sebagai staf di Kementerian Penerangan Infomasi. Penghasilannya memang terjun bebas,tapi setidaknya hidupnya lebih tenang... 

sampai kabar bahwa Aldrich Avery Sharga,mantan bosnya itu, masuk kabinet sebagai Menteri Penrangan Informasi-alias akan menjadi bos Kalita lagi? Sementara semua orang menyambut kehadiran menteri muda tampan itu bak angin segar. Kalita malah mual dan buru-buru sebar CV supaya bisa segera angkat kaki dari Kempinfo. Kerjaan baru tak kunjung didapat, Kalita malah ditarik menjadi sekretaris pribadi pak Menteri!

Kalau semua terserah Kalita, dia jelas tidak mau menderita untuk kedua kalinya. Namun, tanggungan sebagai sandwich generation membuat Kalita tidak siap menjadi pengangguran. Jadi mau bagaimana lagi? Kalita terpaksa mengulang kisah yang sama. Akankah kali ini akhirnya berbeda?

 

Review 

Mempunyai bos yang nyebelinnya minta ampun, terus dipertemukan kembali di kantor barunya, dan jadi asisten pribadinya pula, aduh, itu membuat Kalita kalang kabut, udah gitu Kalita juga putus dari pacarnya-Ibram, disebabkan gara-gara pekerjaannya yang menguras tenanga sampai dia ga ada waktu pacaran bersama pacarnya. Nyebelin banget ya? Emberan, hahaha,sumpah gereget banget sama bosnya Kalita-Aldrich Avery Sharga.

Ceritanya ringan, banyak tertawanya, ku misuh-misuh terus melihat tingkah lakunya Aldrich, sumpah nyebelin banget. Aku nggak asing dengan genre seperti ini, karena di beberapa novel romance yang udah kubaca juga mirip-mirip, tapi yang membedakannya adalah di eksekusi ceritanya, bagus, nggak lebay namun pas pada porsinya.

"jadi kapan kamu bisa menyelesaikan proposal pengisi hati saya?" halaman: 313

Emang boleh segemas ini? HAHAHAHA.

Aku nggak mau review yang gimana-gimana, intinya kalian baca aja bukunya, asli nggak akan nyesel, bagus.

 

                                                    sumber foto:jepretean pribadi

Review novel Hello dari Tere Liye

 Judul buku: Hello

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Sabakgrip

Jumlah halaman: 320

Genre: Fiksi remaja

Rate pribadi: 5/5🌟

 

Sinopsis

Hello

Apakah kamu di sana?

Aku tahu kamu di sana.

Aku tahu kamu mendengarkan suaraku.

Hello

Aku tahu kita belum bisa bicara  . Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk meneleponmu. Aku hanya hendak bilang, aku tidak akan menyerah. 

Aku akan selalu menyayangimu.

Review

Hesty terlahir dari keluarga kelas atas, berbeda dengan Tigor, dia lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Mereka tinggal bersama,bahkan lahir ke dunia pun bareng, yang membedakan hanyalah jenis kelaminnya saja. Masa kecil Hesty dan Tigor dihabiskan penuh dengan tawa, ya memang ada juga sih yang membuat orang-orang di sekitarnya menjerit gara-gara ulah mereka berdua.

 Rita dan Laras, kakak dari Hesty, mereka berjuang juga untuk menemukan sesuatu yang mereka cari selama ini-cita-cita. Jangan salah, Hesty dan dua kakaknya ini terus-menerus disetir oleh papanya-Raden Wijaya yang menjabat sebagai Menteri. Mamanya Hesty-penyiar radio terkenal, awal-awal ikut juga dengan keputusan yang diambil oleh suaminya, tapi lambat laun dan seiring berjalannya waktu, mamanya ini bisa menyesuaikan-mendukung anak-anaknya, terutama Hesty yang selama ini kadang sulit untuk diatur.Iya paham, karena kalau hidup kita terus-menerus diatur oleh orang tua dan tidak boleh menentukan pilihannya, itu akan jadi nggak enak. 

Kakaknya berhasil masuk kedokteran, Rita dokter bedah, sedangkan Laras dokter gigi. Kalau Hesty, dia meneruskan bisnis papanya dan meneruskan hobi memotretnya yang selama ini dilarang oleh sang papa. 

Tigor, laki-laki pekerja keras, cerdas, dia ingin bersekolah saja harus berjuang mati-matian, disebabkan ibu-bapaknya-Mang Deni dan Bi Ida tidak bisa membiayai sekolahnya.

Dan, sampai suatu ketika, mereka sama-sama terjebak dengan "perasaan hati" akan tetapi, mereka nggak mau menyebutnya cinta, atau belum, nggak tahu, hanya mereka yang berhak mengklaim hal itu.

Ana, seorang arsitek,dia menemui Hesty untuk membahas renovasi rumah peninggalan papa-mamanya, terjadilah obrolan yang penuh dengan gelak tawa, serius,dan kalau menurutku sebagai pembaca mereka ini mengejutkan ya, hahahaha.

Apakah hubungan Hesty dan Tigor berjalan lancar hingga ke pelaminan,atau berhenti saja untuk mengikuti syarat yang diberikan oleh pak Raden Wijaya, lalu apakah Hesty mampu untuk meneruskan cita-citanya yang ingin menjadi seorang fotografer yang bisa keliling dunia, terus keadaan Tigor bagaimana, pun dengan dua kakaknya Hesty? Yuk, baca novelnya. Dan tolong jangan yang bajakan ya. 

Membahas sebuah perjuangan hidup, keluar dari kungkungan status sosial yang sadis, menyuarakan kebebasan haknya sebagai seorang anak, menemukan arti cinta yang sebenarnya. Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan tapi membuat pembacanya enggan untuk cepat-cepat menghabiskan. Cocok dibaca, dan silakan temukan keseruannya serta menghadirkan twist yang menggelegar.

"bukan soal warna ubin, cat, genteng,kusen, melainkan emosi perjalanan spiritual, dan jiwa-jiwa yang terlibat dibangunan itu. Rumah adalah saksi bisu perjalanan manusia. Satu-dua membentuk kisah yang bahagia,satu-dua menyusun cerita yang meny
akitkan serta penuh air mata, dan lebih menarik lagi, satu-dua menjadi kisah yang susah didefinisikan masuk kategori mana." halaman 8

      Sumber foto: jepretan pribadi