Teman yang dulunya dekat, kini menjadi sekat;
Dekat di TK, punya sekat di SD;
Dekat di SD, punya sekat di SMP;
Dekat di SMP, punya sekat di SMA;
Dekat di SMA, punya sekat di Kuliah;
Dekat di Kuliah, punya sekat ketika sudah menikah, dan bekerja.
Syukur-syukur dari TK hingga detik ini masih ada yang dekat, nggak ada sekat. Salut! Selamat!
Nggak apa-apa, semuanya memang begitu. Nggak usah protes, menuntut supaya bisa kayak dulu lagi? Nggak bisa. Sebab, setiap masing-masing individu mempunyai impian yang harus diwujudkan.
Pesanku, hanya satu, ketika diberi kesempatan pada saat itu, jadilah sesuatu yang bisa dikenang oleh seseorang.