Terima kasih, perjalanan. Selamat datang, perjuangan

Tahun 2019, menjadi tahun yang ups down, bagiku. Yha, namanya juga hidup kan, yah? Nggak lurus terus kayak jalan tol, terkadang juga butuh belokan, supaya bisa menuju ke tujuan yang selama ini dicari, supaya bisa terealisasi.

Ada salah satu mimpi yang belum terealisasi di tahun ini. Bismillah, tolong dibantu, Tuhan, supaya bisa terealisasi di tahun 2020, Aamiin.

Di samping itu, keberkahan juga selalu menyelimuti, bersyukur, Alhamdulillah. Dan, yang nggak ditulis di tahun ini, terealisasi dengan izin-Nya, apa itu? Ya, jawabannya, bertemu dengan idola, dari tahun 2007, hingga detik ini--Shireen Sungkar, dua kali ku bertemu dengannya, di Jakarta, dalam satu tahun ini, Masyaallah, menjadi kebahagiaan tersendiri, Alhamdulillah. Terima kasih, Tuhan.

Doaku di tahun 2020, hanya ingin sehat, rezeki selalu mencukupi dalam keadaan apa pun, bisnis makin lancar dan berkah, pekerjaan yang diidam-idamkan terealisasi--analis keuangan dan jurnalis, dan satu lagi, boleh deh, urusan percintaan lancar, hingga berakhir di pelaminan. Tuhan, tolong dibantu, dimudahkan, serta diwujudkan di tahun 2020, Aamiin.

Perkara Hati

Hai, hati. Apa pun yang sedang terjadi, ntah lagi bahagia, sedih, kecewa, dan lain sebagainya, tolong, jangan berlebihan, karena apa-apa yang berlebihan itu nggak baik. Nggak masalah, ingin menikmati, ataupun sedang menyayat hati, akan tetapi, hari esok dan seterusnya bisa semangat, dan berkarya lagi. Bekerja samalah, wahai hati. Karena harapan yang paling tertinggi hanya ada pada illahi robi, bukan perkara duniawi yang baru dilewati, maupun akan dilewati.

Persaingan yang Mendebarkan

Meluangkan waktu, untuk sesuatu yang salah satunya begitu penting dalam kehidupan. Hingga suatu ketika, dihadapkan dengan realita persyaratan yang lumayan menguras tenaga, sampai ada beberapa yang lupa dimasukkan ke dalam persyaratannya, saking semangatnya. Mendadak ketar-ketir, memang ada penyanggahan, semoga masih bisa dimaafkan, dan menuju arah selanjutnya. Tuhan, tolong izinkanlah dimudahkan, dan diluluskan, hingga tahapan akhir nanti. Aamiin.

Belajar Dari Luasnya Lautan

Ketika disapa, malah membuang muka;
Ketika mendekati, malah pergi, dengan beribu alasan yang dimiliki;
Ketika ditegur, karena melakukan kesalahan, nggak menerima, bukannya belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, malah mengeluarkan cibiran;
Lalu, ketika lagi mendapatkan kebutuhan yang mendesak, datang, seolah-olah mendadak lupa, dengan kejadian yang telah dilakukan.


Oh, Tuhan, tolong jadikan hati ini seluas lautan, yang ketika dilempari kerikil tidak protes dengan umpatan, dan jangan sampai diri ini mempunyai sifat melupakan kebaikan seseorang yang telah diberikan, sekecil apa pun itu. Aamiin.

Harapan Hanya Bergantung Pada Tuhan

Kalau lagi ingin dan butuh sesuatu yang menggebu-gebu, ada saja gitu ya, halangannya. Misalnya, kayak terealisasinya lumayan lama. Akan tetapi, kalau misalkan ingin dan butuh sesuatu, mempunyai reaksi yang biasa-biasa saja, itu terealisasinya lumayan cepat.

Kenapa itu bisa terjadi?
Karena, Tuhan nggak mau dan melihat hamba-Nya bergantung dan berharap berlebihan kepada apa pun selain berharap kepada-Nya.

Berharap terlalu tinggi, hasilnya, terkadang suka menyayat hati. Akan tetapi, kalau nggak punya harapan pun, hidup nggak berisi.

Jadi, berharap boleh, akan tetapi, jangan berlebihan. Biasa-biasa saja. Terealisasi Alhamdulillah. Belum terealisasi, ya, nggak masalah. Nanti, ada masanya, apa yang dilakukan akan berbuah. Aamiin.